Kataojol.com – inDriver berganti nama menjadi (rebranding) inDrive adalah perusahaan jasa transportasi online asal Russia.
Seiring dengan rebranding yang baru-baru ini terjadi, manajemen menawarkan potongan komisi inDriver yang lebih rendah dibandingkan perusahaan transportasi online lainnya.
Perusahaan ini memang terdengar asing bagi sebagian orang, namun di Jabodetabek peminatnya cukup banyak.
InDrive diluncurkan pada 2012 dan merambah ke Indonesia sejak 2021. Layanan inDrive tersedia lebih dari 700 kota yang tersebar di 47 negara.
Perusahaan ini mengklaim memiliki 600 ribu mitra pengemudi dan telah diunduh lebih dari 150 juta kali.
Ada banyak keunggulan inDrive salah satunya sistem bagi hasil berupa komisi yang rendah memberi keuntungan pengemudi.
Baca juga:
Apakah inDriver bisa ditawar?
Selain itu, inDrive juga menawarkan layanan negosiasi antara penumpang dan mitra pengemudi.
Sistem negosiasi diterapkan agar tarif tidak membebani penumpang dalam menghadapi kenaikan BBM dan tarif ojek online (ojol) yang naik 15 persen.
InDrive meyakini, dengan melakukan tawar-menawar tarif angkutan akan menimbulkan tarif wajar baik bagi penumpang maupun mitra pengemudi inDrive.
Berapa potongan komisi inDriver?
InDrive adalah perusahaan penyedia aplikasi transportasi online yang menerapkan sistem bagi hasil berupa skema komisi sebesar 10 persen dari mitra pengemudinya.
Besaran komisi yang diberikan lebih rendah dari batas biaya komisi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dalam Keputusan Menteri Perhubungan (KM) No, KP/667/2022, besaran biaya sewa aplikasi paling besar 15 persen.
Director of Ride-Hailing (APAC) inDrive Roman Ermoshin mengklaim saat ini biaya komisi yang dibayarkan oleh mitra driver inDrive merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan transportasi online lainnya.
Tarif inDriver per km
Layanan transportasi inDrive menerapkan tarif terendah sebesar Rp. 2.250 per km dan tarif tertinggi Rp. 2.650 per km.
Untuk wilayah Jabodetabek, tarif jasa minimal berada di rentang harga Rp. 9.000 – Rp. 10.000.
Baca selengkapnya: Cek Tarif inDriver
Sistem Gaji Driver inDriver
InDrive, sebelumnya inDriver menerapkan sistem bagi hasil berupa komisi untuk mitra pengemudinya. Bagi hasil yang dimaksud adalah setiap penghasilan yang dimiliki oleh driver akan dipotong dan disetor ke perusahaan sebesar 10 persen.
Jadi, bisa kita simpulkan hampir 90 persen penghasilan driver inDrive akan masuk ke kantong pribadi dan perusahaan hanya mendapatkan 10 persen saja.
Skema Pendapatan Ojol inDriver
Cara bagi hasil yang berlaku di inDrive cukup mudah dipahami. Kami akan menjelaskan skema penghasilan mitra pengemudi inDriver.
Jumlah order dikerjakan = 20
Pendapatan kotor = Rp. 200.000
Bagi hasil untuk perusahaan = 10 persen
Rumusnya:
Pendapatan kotor – (pendapatan kotor x komisi perusahaan) =
200.000 – (200.000 x 10%) = 200.000 – 20.000 = Rp. 180.000
Jadi, pendapatan bersih pengemudi inDriver adalah Rp. 180.000
Kesimpulan
Setelah melakukan rebranding menjadi inDrive, perusahaan ini juga menerapkan sistem bagi hasil berupa komisi sebesar 10 persen, terendah ketimbang jasa transportasi online lainnya.
Dengan sistem bagi hasil tersebut, maka driver mendapatkan setidaknya 90 persen dari penghasilan yang didapat.
Selain dari itu, keuntungan yang didapat adalah adanya sistem negosiasi, yaitu penumpang dan pengemudi bisa melakukan tawar-menawar tarif.
Demikianlah artikel kami tentang berapa gaji inDriver, sistem bagi hasil dengan potongan komisi 10 persen dan pendapatan driver inDriver. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Salam PerOJOLan!
Kl di bawah target 20.apakah potongan sama 10%